Desa Madiredo memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah terutama sayur-mayur dan susu perah. SDA dikelola langsung oleh penduduk lokal yang sebagian besar memang bekerja sebagai petani dan peternak menjadi berbagai produk unggulan siap jual. Selain pengelolaan SDA penduduk lokal juga berinovasi untuk membuat kerajinan tangan berupa kain batik untuk menggerakan ekonomi warga Desa Madiredo.
1. Sayur Mayur
Sayur mayur yang dihasilkan dari hasil tani didominasi oleh wortel. Wortel yang dihasilkan merupakan wortel dengan kualitas tinggi dengan harga yang relatif murah karena ditanam langsung oleh warga setempat. Wortel siap jual biasanya dipanen setiap 60-80 hari sekali. Wortel yang sudah dipanen selanjutnya akan dibersihkan kemudian dijual langsung oleh pengepul untuk akhirnya diperjualbelikan ke pasar-pasar. Biasanya wortel dijual dalam satuan karung kepada setiap pengepul.
2. Susu Sapi Murni Madiredo
Produksi susu sapi khusus dikelola oleh Koperasi Susu SAE yang didirikan tahun 1962 selain berperan sebagai koperasi peternak. Produk susu sapi asal Madiredo Kecamatan Pujon ini dikirim ke perusahaan susu sapi Nestle di Pasuruan. ( tambahan menunggu informasi )
3. Olahan Apel
Pada sektor pertanian selain wortel, banyak masyarakat yang memanfaatkan lahannya untuk menanam pohon apel, sehingga jika kita melewati rumah-rumah warga banyak dari mereka yang menanam pohon apel di pekarangan rumah masing-masing. Hasil panen apel tidak hanya dijual di pasaran tetapi masyarakat setempat dengan kreatif mengolah hasil panen apel tersebut sehingga dapat menjadi tambahan mata pencaharian warga. Hasil olahan apel tersebut dapat berupa :
Carang Mas Apel
Cuka Apel
Kripik Apel
Tonik Apel
4. Batik Panjilaras
Batik Panjilaras adalah batik tulis asli dari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang tepatnya di desa bengkaras Madiredo Pujon. Batik Panjilaras mempunyai motif batik khas yakni Ayam PANJI yang mengisahkan tentang sejarah desa Madiredo. Seperti yang diketahui Wilayah geografis desa Madiredo terletak di daerah pegunungan oleh karena itu Motif yang ada pada batik tulis panjilaras lebih mengutamakan motif tanaman, sayur, buah-buahan. itulah yang membuat batik tulis madiredo mempuunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan batik tulis desa lain. Proses pembuatan batik tulis ini dimulai dari penggambaran motif dengan pensil, proses canting, sampai pada pewarnaan semua proses pembuatan tersebut dibantu oleh ibu PKK desa Madiredo. Lama pembuatan batik tulis ini tergantung kerumitan motif dan pewarnaannya, sehingga lama pembuatan batik tulis satu dengan yang lainnya dapat berbeda. Kita dapat menggambar sendiri motif yang kita inginkan.
Jika Anda ingin melihat -lihat batik tulis Panjilaras, Anda bisa berkunjung ke rumah Ibu Ida dekat dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Disana kita bisa memilih sendiri batik tulis sesuai selera kita, disana juga dijual beberapa aksesoris buatan sendiri yang tidak kalah menarik. Jadi Anda tidak usah bingung-bingung mencari oleh-oleh yang pas untuk teman-teman Anda, datang saja kerumah Ibu Ida dan pasti Anda puas membeli batik tulis disana.
